Selasa, 31 Agustus 2010

BLACK-WHITE FEATHERS


Angin berembus dengan lembut dan membawa hawa kesejukan. Seorang pemuda sedang duduk bersandar dibawah pohon yang rindang. Tangannya ia lipat dan diletakan dibelakang kepalanya. Matanya pelan-pelan mulai terpejam. Sebuah kedamaian terlukis jelas diwajahnya yang tampan.Damai.
SETH!
Sebuah anak panah meluncur dan menancap pada batang pohon dimana pemuda itu duduk. Anak panah itu hampir mengenai lehernya. Pemuda itu tak merasa kaget, ekspresi wajahnya tak berubah sama sekali. Tetap tenang. Ia pun mencabut anak panah itu dan menancapkannya dipunggung tangannya. Darah mulai mengalir dari tangannya.
Ia kemudian menjilati darahnya sendiri dan ia menuliskan sesuatu dibatang pohon dengan darahnya sebagai ganti tinta. Tulisan itu berbunyi, Kalau kau masih menginginkan sayapku, coba saja untuk mengambilnya dariku. Kemudian, dari belakang punggunya keluar sepasang sayap yang keduanya mempunyai warna yang berbeda, hitam dan putih. Perlahan, luka ditangannya menutup dan akhirnya luka itu menghilang tak berbekas.
Seorang wanita berambut panjang hitam sepinggang muncul dari balik pohon yang lain. Kulitnya putih bersih dan wajahnya sangat cantik. Sepasang sayap putih keluar dari balik punggungnya. “Lama tak jumpa, Ryuken,” kata wanita itu dengan busur ditangan. Sebuah senyum tipis ia tunjukan pada wanita itu...........................................................

[Read More:]




REAL IDENTITY:


“Kaoru,” kata Minami pelan. Sudah ada dua minggu ia selalu berada diatas ranjangnya. Diatas ranjang itu dipenuhi bulu-bulu putih yang terlepas dari sayapnya.
Nekoma masuk kedalam kamar dengan membawa makan siang. “Miss Minami, ini makan siang anda,” katanya sambil meletakan nampan diatas meja.
“Terimakasih Nekoma, kau baik sekali.”
“Tidak, ini bukan apa-apa,” Nekoma duduk disamping ranjang Minami, “Apa anda merindukan Master Kaoru?”
Minami hanya tersenyum, “Ya dan sangat aku ingin bertemu dengannya.”
“Hmm, semoga saja beliau dapat menemui anda secepatnya.”
“Semoga saja begitu.”
“Kalau begitu, saya keluar, yah. Selamat menikmati makan siang anda, Miss Minami.”
Setelah Nekoma keluar, Minami pun memakan makan siangnya. Dalam hati ia ingin sekali bertemu dengan Kaoru. Ada hal yang harus ia ceritakan pada pria itu sebelum waktuya habis.................................

[Read More:]

 

Hoshi Writers - M A P - Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template